Friday, December 14, 2012

Cara-cara Berinvestasi Dengan Benar

Investasi merupakan  cara menyusun kekuatan keuangan dalam menghadapi ketidakpastian keuangan di masa depan. Zaman dulu, orang tua kita sudah menyiapkan beberapa instrumen investasi secara sederhana dengan menyimpan emas, baik itu berupa perhiasan maupun batangan. Ada juga yang membeli tanah atau rumah sebagai aset jangka panjang yang dapat dijual kembali untuk menghadapi masa-masa suram. Jika tidak terdapat musibah yang signifikan, maka tanah dan rumah itu dapat disewakan untuk menambah dan mempertahankan penghasilan.

Pada postingan kali ini saya mencoba menyimpulkan beberapa petunjuk dalam melakukan investasi, yang mudah-mudahan dapat membantu kita semua dapat mengantisipasi kesulitan keuangan yang mungkin terjadi di masa depan sebagai berikut :
  1. Menabung, menyimpan emas, membeli rumah, membeli asuransi, membeli saham atau reksadana, deposito, obligasi dll merupakan bentuk-bentuk investasi yang lazim dilakukan manusia di zaman sekarang. Semua bentuk investasi tersebut mengadung risiko, tidak ada yang tidak berisikio.Itulah yang harus dipahami sebelum melakukan investasi. Rumusnya : semakin tinggi hasil investasi yang bakal diterima, semakin tinggi risiko yang akan terjadi.
  2. Sebelum melakukan investasi, tetapkan tujuan : untuk apa melakukan investasi. Misalnya menyimpan emas, sampai kapan dan peruntukannnya untuk apa saja. Gunannya adalah untuk penetapan jangka waktu melakukan penyimpanan emas, dan berapa uang yang disiapkan untuk mencapai tujuan itu.
  3. Sebaiknya, lakukan investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang akan menimbulkan risiko yang besar. Investasi jangkan panjang misalnya dana pensiun lakukan dengan nilai yang tidak besar per bulannya.
  4. Mulai berinvestasi saat ini (jangan menunggu) meski jumlahnya kecil. Misalnya dengan membeli emas di Bank Syariah Mandiri secara mencicil. Hasil penelitian menyebutkan angka keuntungan hampir 50% dalam dua tahun jika menyimpan emas.
  5. Lakukan penyebaran investasi dalam berbagai instrumen investasi. Atau beli reksadana yang merupakan gabungan dari beberapa instrumen investasi yang nilainya stabil. Dapatkan informasi yang akurat dari pialang atau manajer investasi yang terpercaya.
  6. Sebaiknya, investasi dapat dilakukan dengan cara angsuran. Cara ini dapat meminimalisir risiko ketika pasar sedang bergejolak (naik-turun)
  7. Instrumen investasi dapat diibaratkan sebagai para gadis yang harus dipilih dengan cermat. Jangan terburu-buru, jangan terlalu bernafsu, bertanya itu penting, lihat sisi yang mengandung risiko, sesuaikan dengan kemampuan keuangan kita.
  8. Beli produk investasi dari lembaga yang terpercaya, memiliki kemampuan keuangan yang baik, memiliki izin yang masih berlaku dan pelayanan terbaik.
  9. Jeli memanfaatkan fasilitas/kemudahan yang diberikan oleh penyedia jasa/bank, misalnya fasilitas auto-debet untuk pembelian instrumen investasi, atau layanan internet banking agar pelaksanaan investasi lebih mudah dan cepat.
  10. Awasi perkembangan investasi, ukurlah dengan rencana dan tujuan yang telah dibuat. Misalnya target simpanan emas menghasilkan 30% keuntungan per tahun, apakah benar realisasinya di tahun depan?
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment