Saturday, November 17, 2012

Adakah Bisnis Yang Mudah Itu?

Jika kita mengikuti sebuah seminar motivasi, dalam sebuah sesi selalu diberi bonus kisah-kisah  para pengusaha yang akhirnya berhasil menjadi kaya raya setelah menjalani tahapan bisnis dalam jangka waktu tertentu. Bagi mereka yang masih awam, kesuksesan orang lain tampak seperti fatamorgana dari kejauhan, seolah-olah orang bisa sukses dengan bisnis yang mudah.

Benarkah? Baiklah, saya akan memberi contoh, salah satu bisnis yang mudah. Tidak perlu tenaga banyak, modal kecil, tidak perlu sewa tempat, dan ongkang-ongkang kaki. Keuntungan dijamin 1000 persen lebih. Apa itu? Saya tidak bermaksud meledek Anda. Toh kita sedang bicara bisnis. Tidak bicara gengsi, malu, sungkan, segan, tersinggung apalagi marah.

Ini kenyataan. Langsung saja. Pernahkah Anda melihat seorang penjual balon? Tahukah Anda berapa modal untuk membeli balon yang belum diiisi gas? Murah bukan. Namun, untuk menjualnya, tentu saja Anda harus tahan gengsi, malu, sungkan bla bla bla seperti yang ditulis di atas. Tahukah Anda jika dalam usia muda Anda menekuninya dengan serius akan berdampak besar di masa yang akan datang? Di mana jalannya? Bagaimana caranya?

Bisnis pemula seperti itu akan memberi pelajaran kepada Anda :
  1. Pangsa pasar : anak-anak, mereka selalu tertarik dengan sesuatu yang aneh atau pengalaman baru bagi mereka yang bagi orang dewasa malah tidak dianggap apa-apa. Di sini Anda bisa belajar membaca pasar.
  2. Lokasi usaha. Dengan rajin berkeliling atau mangkal di tempat strategis, Anda akan belajar di mana lokasi-lokasi yang paling menguntungkan-saya tidak bilang gratis-tapi strategis dengan harga murah.
  3. Berbasis kas, usaha kecil atau besar sangat tergantung kepada kelancaran arus kas, tidak ada piutang adalah bisnis yang sehat. Artinya putaran uang lancar dan deras
  4. Harga pokok atau modal yang murah, namun keutungan besar (ingat : bisnis penjualan balon Anda tidak boleh berhenti sampai di sana). Berjuanglah agar menjadi toko mainan yang besar. Di sini Anda belajar menanamkan sifat yang gigih dalam berisaha
  5. Selama melakukan proses bisnis, tambahlah pengetahuan dan kualitas diri Anda, siapkan diri untuk menangani bisnis yang lebih besar.
Apakah pemilik blog ini sedang menggurui Anda? Tidak juga, saya sendiri baru akan merintis usaha yang jika berhasil akan saya ceritakan di blog ini. Bagaimana jatuh bangunnya menjalani bisnis itu nantinya.

So? Bagaimana komentar Anda?
Comments
0 Comments
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment