Ladang asuransi menyimpan harta karun besar bagi agen. Bahkan ada peneliti yang memasukkan agen asuransi dalam 10 besar profesi termahal di dunia. Syaratnya, sang agen harus sanggup mengkoleksi prospek sebanyak-banyaknya. Penghasilan terbesar agen didapat dari komisi premi. Besarnya antara 10 hingga 35%. Selain itu, ada juga uang jasa penagihan.
Bisa dipastikan, pendapatan agen asuransi senior bisa puluhan juta per bulan. Sepanjang kontrak nasabah berjalan lancar dan setoran premi tak pernah putus, penghasilan agen tak akan berkurang.
Karena nilainya tak pernah berkurang, agen asuransi tak pernah mengenal istilah paceklik. Enaknya lagi, target penghasilan bisa diperbesar sesuai dengan keinginan. Istilahnya kalau cuma beli Kijang, cukup kerja normal. Tapi kalau targetnhya BMW, kerja keraslah sepanjang tahun.
Lebih enak lagi, untuk menekuni profesi ini tak perlu modal dan investasi besar. Pendidikan tinggi pun tak diutamakan. Apalagi jam kerjanya bisa diatur sesuai kebutuhan dan pasarnya besar pula. Ingat, baru 3% dari 240 juta penduduk Indonesia yang ikut asuransi. Artinya, masih ada 200 jutaan orang belum tersentuh asuransi.