Sebagai kontraktor (penyewa rumah), saya mesti hidup berpindah-pindah. Karena sulitnya mendapatkan rumah yang representatif dan bisa digunakan untuk bisnis, akhirnya saya menyewa ruko. Saya berharap dengan tinggal di ruko dapat meningkatkan aset (uang tumbuh) dengan membuka usaha di lantai bawah, dan berdomisili di lantai atas.
Pilihan jatuh dengan bisnis pulsa, karena modal yang dimiliki memang tidak banyak dan menjual pulsa relatif lebih mudah. Lagi pula saya beramsumsi menjual pulsa dapat langsung menikmati keuntungan meski kecil. Tapi pasti.
Saya mencoba mendaftar di grosir pulsa yang mempromosikan diri secara jor-joran. Saya mendaftar dengan syarat fotocopy KTP, membeli nomor chip seharga 7000 dan deposit awal sebesar Rp.300.000,-.Voucher pulsa yang dijual adalah dalam bentuk elektrik. Grosir pulsa ini memberikan spanduk dengan cuma-cuma.Sorenya, saya langsung praktek dengan menjualnya ke diri sendiri, berhasil.
Hari kedua, penjualan hanya 3 item. Hari ke 3 sebanyak 5 transaksi. Yang mengejutkan, di hari ke-4 dan ke-5 penjualan meningkat menjadi rata-rata 20 transaksi. Hal ini mulai membuat kewalahan sehingga saya mesti tiap hari ke grosir pulsa untuk isi ulang deposit.
Kendala dalam bisnis adalah harga grosir pulsa khusus untuk produk Telkomsel yakni As dan Simpati agak mahal. Dan cara pengiriman pulsa kepada pembeli dengan SMS. Akibatnya harga jual juga lebih mahal. Contoh untuk harga pulsa Tsel 10, mesti dijual seharga 11.500.
Kelebihan grosir pulsa adalah dapat menjual pulsa all operator, token PLN, voucher tambahan Telkomvision. Chip dari grosir pulsa tetap saya gunakan untuk jualan sebagai pelengkap.
Untuk memenangkan persaingan, saya mendaftar sebagai reseller MKIOS. Saya mendaftar di Kisel (koperasi Telkomsel) dengan syarat fotocopy KTP dan pembelian minimal sebesar Rp. 500.000. harga chip khusus sebesar Rp 7.000,-. Tidak sampai setengah jam SMS notifikasi yang menyatakan resmi sebagai Reseller sekaligus menerima PIN. Langsung deh cek saldo dengan menggunakan PIN.
Jika laku, saya mesti rajin isi deposti ke Koperasi Telkomsel. Gimana, mau ikutan?